Minggu, 20 Januari 2013

hei malamku

Hey malamku, balut aku dalam buaian mu..
Dalam sayup-sayup merdu kesunyian,
dalam bisik bayu yang hembuskan mimpi-mimpi dalam tidurku.
Wahai malam ku, jangan kau biarkan rembulan menenggelamkan gelap mu...!
Dan biarkanlah aku berselimut dalam gelap mu..

Dari : Hassanudin

1 komentar:

  1. secara keseluruhan,puisi kmu dapat menyampaikan maksud dg baik
    penggunaan kata2 perumpamaan jga sudah mumpuni
    hanya saja karena puisi adalah makanan yg harus kamu telan enak atau gk
    kita bahas detail ya

    "Hey malamku, balut aku dalam buaian mu..
    Dalam sayup-sayup merdu kesunyian,
    dalam bisik bayu yang hembuskan mimpi-mimpi dalam tidurku."

    bisa dibilang ini pembuka puisi yg sangat baik,klo pun puisi kamu berhenti disini,ini sudahmewakili keseluruhan.ibaratny ruang tamu yg indah dalam sebuah rumah
    gk usah bhas lagi rima,majas,pilihan kata.disini sudah tertata rapi
    lanjut pada syair selanjutny

    "Wahai malam ku, jangan kau biarkan rembulan menenggelamkan gelap mu...!

    Dan biarkanlah aku berselimut dalam gelap mu.."

    jika diibaratkan 2 syair tersebut pasangan kekasih,bisa dikatakan mereka bdua tidak terlahir utk dipersatukan
    bukan karna salah satu pribadi mereka jelek,melainkan tidak adany chemisthry diantara keduany..
    gk ada feel
    terlihat seperti puisi yg diringkas atau dipaksa ending
    logikany,kalimat awal merupakan peringatan bahaya utk si A.klimat 2 ,permintaan perlindungan ke A

    BalasHapus