Kamis, 23 Februari 2012

Titik dan Koma


Titik berjejer
Menyerbu jutaan koma dan tanda tanya
Bertanya sebuah kepastian
Menjawab dengan keraguan

Koma melingkar membulat
Mengepung jutaan titik dan tanda seru
Mengajukan pernyataan
Berkomentar dengan kekhawatiran

Titik Koma, Koma Titik
Pernahkah mereka menggugat?
Sekadar sebuah gugatan renyah
“Apakah aku selamanya harus mengakhiri?”, protes Titik.
“Apakah aku selamanya harus melanjutkan?”,protes Koma.

Titik Koma, Koma Titik
Bertanda Tanya dan Bertanda Seru
Akankah semua berhenti
Jawabnya: Tidak!
Selama masih ada kalimat
Selama masih ada karangan

Created by: Fazha
                       Cianjur, di Kelas XII B2

<riesma.tasomara@gmail.com>

Kamu adalah Puisi


Kamu adlah puisi
Yang selalu bermain dengan ungkapan berkias
Kamu adalah puisi
menyimpan sejuta makna, bermain-main dlam majas
Hiperbola dlam ungkapanmu
Metonimia sajian bahasamu
Personifikasi dlam logikamu
Kamu adalah puisi
Ekspresi setiap gulana di hatiku
Setiap lara dan duka di kalbuku
Setiap bahagia dan suka di batinku.
Kamu adalah puisi
Yang kukenali lewat hati bukan sekadar lewat dua biji mata
Kamu adalah puisi
Gurauanmu berbait
Tertawa disetiap larik
Tersenyum bersajak-sajak
Kamu adalah puisi
Yang kukenali lewat hati bukan sekedar lewat dua biji mata

Fazha R
16 Juli 2010. Pukul 18.05       Di sebuah kamar putih, Jambudipa, Cianjur  

riesma.tasomara@gmail.com

Perangkap tikus Pengadilan



Pagi…………………………
Dliputi kabut kemalangan yang dalam
Kelam,  asa ku berkata itu malam
Gelap, begitu pun ketika ku terperangkap   
Oooo dalam perangkap tikus-tikus pengadilan

Diseret-seret dengan borgol karet
Tanpa hati tak manusiawi
Tak ada satu pun yang memanusiakan manusia
Bak menyeret bangkai di tepian Ciliwung
Ooooo dalam perangkap tikus-tikus pengadilan

Ketika ku lirik lampu dan para calo
Tak ada yang menatapku
Berpaling menjauh
Kejam, apa keadilan mereka telan dalam-dalam
Keadilan seakan dijual dengan harga eceran

Tak ada yang protes
Atau bahkan sekedar berpuisi???

Ooo Tuhan tolong, tolonglah
Tak mau ku terus terperangkap
Dalam perangkap tikus pengadilan


riesma.tasomara@gmail.com

Sarung Bapakku

                                                                                                             0.30,30 januari 2012

Sarung buat bapakku shalat Jum'at
Ku bawa ketanah sebrang
bukan untuk shalat Jum'at
untuk tidur
untuk tutupi telinga ketika azan subuh
untuk sembunyikan mata
ketika terik menelusup,maju curi tempat dicelah celah
malangnya sarung bapakku
padahal beliau jarang shalat Jum'at

dari:ayu
ayu.oktama@yahoo.co.id