Hey malamku, balut aku dalam buaian mu..
Dalam sayup-sayup merdu kesunyian,
dalam bisik bayu yang hembuskan mimpi-mimpi dalam tidurku.
Wahai malam ku, jangan kau biarkan rembulan menenggelamkan gelap mu...!
Dalam sayup-sayup merdu kesunyian,
dalam bisik bayu yang hembuskan mimpi-mimpi dalam tidurku.
Wahai malam ku, jangan kau biarkan rembulan menenggelamkan gelap mu...!
Dan biarkanlah aku berselimut dalam gelap mu..
Dari : Hassanudin
Dari : Hassanudin
secara keseluruhan,puisi kmu dapat menyampaikan maksud dg baik
BalasHapuspenggunaan kata2 perumpamaan jga sudah mumpuni
hanya saja karena puisi adalah makanan yg harus kamu telan enak atau gk
kita bahas detail ya
"Hey malamku, balut aku dalam buaian mu..
Dalam sayup-sayup merdu kesunyian,
dalam bisik bayu yang hembuskan mimpi-mimpi dalam tidurku."
bisa dibilang ini pembuka puisi yg sangat baik,klo pun puisi kamu berhenti disini,ini sudahmewakili keseluruhan.ibaratny ruang tamu yg indah dalam sebuah rumah
gk usah bhas lagi rima,majas,pilihan kata.disini sudah tertata rapi
lanjut pada syair selanjutny
"Wahai malam ku, jangan kau biarkan rembulan menenggelamkan gelap mu...!
Dan biarkanlah aku berselimut dalam gelap mu.."
jika diibaratkan 2 syair tersebut pasangan kekasih,bisa dikatakan mereka bdua tidak terlahir utk dipersatukan
bukan karna salah satu pribadi mereka jelek,melainkan tidak adany chemisthry diantara keduany..
gk ada feel
terlihat seperti puisi yg diringkas atau dipaksa ending
logikany,kalimat awal merupakan peringatan bahaya utk si A.klimat 2 ,permintaan perlindungan ke A