Kamis, 27 Desember 2012

percakapan III

26 desember 2012,23:41 wib

L :
di puncak bukit itu..
tersentuh awan, dan seakan ku dapat menggapai langit dan isinya

27 desember 2012,17:03 wib

A :
genggam lalu sembunyikan kelu dalam sakumu
kemudian ceritakan kembali ttg bukit itu

L [20:41 wib] :
Di puncak bukit.. kuciptakan lukisan di setiap bebatuan,
tentang ashma alif hingga iya,
dan...!
Tanah-tanah tak lagi merekah, mulai basah tertimpa hujan..
Batu-batu yang ku lukis mulai memudar terkikis,

A[22:23 wib] :
hidup kawan..
maka biarkan air mengalir,alir ke sungai terbawa ke laut
lalu jejakkan kembali nafasmu pada batu batu..
mengapa tidak

 L[22:47 wib] :
Nafas ku telah berhamburan ke udara,
berharap memuai menjadi pelangi setelah hujan mulai reda.

A[22:23 wib] :
kembali pada bukit
kembali pada langit
kembali pada tanah
kembali pada udara
buai aku kembali,ttg desah manusia penunggu hujan

 L[23:19 wib] :
 Angin malam berhembus lembut membelai, dengannya kutitipkan serpihan mimpiku...

A[22:23 wib] :
he ? he eh..
he he beralih eh eh
saat heh berulah he he
eh mangaduh..

[.......]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar