Kamis, 27 Desember 2012

percakapan I

30 september 2011,05:00 wib

L :
Saat sastra tak lg menjadi seni dan media, terbagi dalam kotak yg tak berisi, layakkah kata kotor terlontar dalam sastra...?
Pantaskah sastra menjadi vonis hukum yg meng-aku...?
Apakah sastra yg sesunguhnya...?
Jelaskan....!
Jangan kau biarkan ku buta dan terus meraba tanpa ada sedikit cahaya....!

8 oktober 2012,23:05

A :
wahai kelana jiwa...takkan ku biarkan kau hilang warna pada jejak pelangi yang kau cari...
sungguh... biar ku pinjamkan kau temaram sinar kunang di desa kecilku..
ketika kau tanyakan bejuta tanya ttg langit...aku pun kalut pada sunyi waktu yg tak berkompromi
mengapa kau tanyakan makna sastra..pdahal kau bernafas dg sastra...
bagiku sastra bukanlah seni..apa itu seni...hanya sebuah sisa di sudut lambung manusia
bagiku sastra bukanlah media ...apa itu media?...sebuah alas..letakny dibawah
bagiku sastra adalah aku kamu atau apapun itu...baju diri terhadap waktu...
biarkan aku kamu siapa pun itu...berlalu dg baju baju itu sendiri

[....]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar